10 March 2013

Cara Memasang Keramik Lantai Rumah

Lantai merupakan bagian penting dari sebuah rumah, memiliki  fungsi sebagai dasar pijakan, meletakkan perabot, dan memiliki fungsi keindahan juga. Sebenarnya dalam kondisi keuangan yang minim, lantai rumah bisa di floor saja menggunakan campuran pasir dan semen, kemudian dihaluskan dengan acian. Namun rasanya kurang modern dan kurang dapat dijaga kebersihannya jika belum atau tidak dipasang keramik.

Keramik sebagai salah satu jenis lantai, merupakan material yang paling banyak digunakan karena memiliki warna, ukuran, dan corak yang sangat beragam. Disamping itu harganya juga terjangkau, sehingga dapat disesuaikan dengan kemampuan keuangan Anda.

Cara memasang Keramik Lantai

Jika Anda memilih keramik sebagai lantai rumah Anda, terlebih dahulu Anda harus memperhatikan tips memilih lantai keramik. Kemudian Anda konsultasikan dengan tukang setempat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan teknik pemasangan keramik.

Beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum memasang keramik adalah:
Hitung luas lantai yang akan dipasang keramik, sehingga diperoleh jumlah keramik yang akan dibeli dengan tepat. Satuan yang digunakan adalah meter persegi.

  1. Siapkan pasir, portland cement. 
  2. Air untuk merendam keramik, dan untuk membuat adukan.
  3. Peralatan pertukangan seperti palu karet, meteran, benang tukang, selang sebagai 'waterpas', cangkul atau sekop.
  4. Naad

Kemudian ikuti teknik pemasangan keramik lantai sebagai berikut:

  1. Rendam keramik yang akan dipasang selama 2 jam atau lebih ke dalam drum air. Perendaman keramik ke dalam air sangat berguna agar keramik tidak cepat kering sehingga pemasangan menjadi sempurna.
  2. Siapkan adukan pasir dan portland cement. Perbandingan yang digunakan antara pasir dengan semen adalah 3:1. Perbandingan ini sangat ideal agar lantai kuat dan tidak mudah pecah dan kopong. Tingkat kebasahan adukan adalah sedang dan tidak boleh terlalu basah dan terlalu kering.
  3. Ukur ketinggian lantai dengan menggunakan meteran, sebagai patokan Anda bisa menggunakan ketinggian daun pintu atau ketinggian plafon. Jika telah diperoleh ketinggian lantai, maka Anda sudah dapat melakukan penyamaan ketinggian lantai menggunakan selang kecil yang diisi air (aplikasi ini didasarkan pada teori bejana berhubungan dalam ilmu fisika).
  4. Pasang setiap sudut dengan paku, kemudian pasanglah benang sebagai patokan dalam memasang keramik. Jika ukuran keramik yang dipasang adalah 50 cm X 50 cm, maka benangnya harus dipasang selebar 50 cm juga.
  5. Lakukan pemasangan pada bagian depan rumah terlebih dahulu, tepatnya pada kusen bagian ruang tamu. Kemudian lanjutkan pemasangan ke bagian belakang.
  6. Anda bisa menggunakan semen yang dicarkan dengan air, kemudian disiramkan di atas adukan karena akan menghasilkan pasangan keramik yang kuat. Atau Anda dapat juga menggunakan adonan semen seperti bentuk pasta untuk merekatkan keramik di atas adukan. Metode ini dilakukan dengan cara memoleskan adonan semen berupa pasta di bagian bawah permukaan keramik.
  7. Kemudian pasangkan keramik satu persatu dengan menekan keramik menggunakan palu karet, sehingga tidak pecah. Pemasangan ini harus berpedoman pada benang yang sehingga menhasilkan pasangan keramik yang lurus dan rata pada setiap sudutnya.
  8. Pemasangan keramik yang baik adalah tidak kopong, permukaan keramik rata, jarak antara keramik (naad) tidak terlalu besar.
  9. Jika keramik telah terpasang semua, maka lantai keramik harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran dan sisa adukan yang lengket pada keramik, kemudian lakukan pengisian naad.
  10. Pengisian jarak antar keramik dengan naad (grout) harus rata dengan menggunakan bantalan karet. Setelah sekitar 2 meter persegi sisa naad harus dibersihkan dengan lap atau spon. Hal yang harus menjadi perhatian adalah jika permukaan keramik lantai halus dan mengkilap, maka tidak menjadi masalah jika membersihkan sisa naad terakhir, sebab mudah dibersihkan. Namun jika lantai keramik bertekstur kasar (seperti keramik lantai kamar mandi) maka naad (grout) harus segera dibersihkan, sebab jika sudah kering akan sulit dibersihkan.

Jika semua keramik telah terpasang periksa kembali seluruh bagian keramik, apakah ada keramik yang cacat, atau tidak terisi naad, adukan kopong dan sebagainya. Demikian cara praktis memasang keramik untuk lantai. Jika Anda memiliki cara lain yang lebih praktis silakan berkomentar di kolom yang disediakan.


Artikel Terkait Cara Bangun

0 komentar:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home

Blogger Template by Blogcrowds