17 February 2014

Mencegah dan Memperbaiki Bak Bocor

Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap rumah pasti memiliki bak mandi dan pernah mengalami kebocoran bak. Jika bak mandi yang ada di rumah terbuat dari fiber berbeda penanganannya dengan bak mandi yang terbuat dari pasangan batu bata dan dilapisi dengan keramik.

Penyebab Kebocoran

Kebocoran terjadi akibat beberapa sebab, diantaranya umur bak yang sudah sangat lama sehingga bak fibernya mulai menipis dan rapuh pada bagian tertentu. Atau kandungan semen yang menempel di bak telah terkikis akibat pergerakan air.

Kandungan air yang mengandung banyak kaporit juga cukup mempengaruhi daya tahan bak penampung air. Biasanya jika bak mandi atau bak penampung air selalu diisi dengan air ledeng dari perusahaan air minum yang mungkin penjagaa kualitas air kurang baik, maka biasanya mengandung banyak kaporit (berfungsi sebagai pemutih/penjernih air).

Terjadinya pergerakan tanah yang mempengaruhi struktur bangunan rumah atau gedung. Hal ini juga sering terjadi pada daerah yang sering terkena getaran gempa, atau bisa juga akibat konstruksi bangunan yang tidak baik. Lalu apa pengaruhnya terhadap bak mandi atau bak penampung air? Hal ini tentunya akan mengakibatkan pergeseran dan keretakan bak mandi terutama jika terbuat dari pasangan batu bata dan dilapisi dengan keramik.

Kerusakan mekanis akibat terlalu sering menggunakan sikat yang bertekstur kasar untuk membersihkan lumut atau kotoran lainnya. Ini akan merusak naad dan pelapis yang ada di permukaan keramik. Sehingga menyebabkan bak Anda menjadi bocor.

Tindakan Pencegahan dan cara mengatasi bak bocor

Berikut ini beberapa hal yang mungkin bermanfaat untuk tindakan pencegahan dan penanganan ketika terjadi hal yang tidak menyenangkan ini.
  1. Sebagai tindakan prefentif, ketika Anda menyewa seorang tukang untuk membuat bak mandi, maka gunakan material yang kuat dan kokoh. Pilih batu bata yang matang dan kuat, gunakan adukan /adonan pasir dan semen yang baik, misalnya perbandingan semen dan pasir 1:2,5. Gunakan pasir yang bertekstur kasar, biasanya di daerah tertentu berwarna putih. Menurut pengalaman, pasir jenis ini lebih mengikat dan sering digunakan sebagai adonan cor. Masing-masing daerah memiliki jenis pasir yang berbeda. Pasir yang bertekstur halus biasanya bercampur lumpur, sehingga kurang mengikat dan tidak kuat dalam struktur bak.
  2. Setelah dilakukan pemasangan bata bata, lapisi permukaan batu bata dengan acian kental sebelum melakukan pekerjaan plaster. Pada bagian lubang pembuangan, harus dilakukan penanganan yang ekstra hati-hati, sebab kebanyakan kasus kebocoran bak terjadi pada bagian ini. Kemudian lakukan tindakan plaster menggunakan adonan semen dan pasir 1:2,5. Semua bagian harus diplaster dengan merata, dan tidak perlu dihaluskan (gunanya jika Anda bermaksud melapisi dengan acian kental maka akan mudah meresap, atau jika hendak melapisi dengan keramik, akan mudah dalam pemasangannya).
  3. Jika bak mandi telah selesai, Anda boleh melapisi permukaannya dengan acian atau keramik sebagai “penghias”. Kenapa saya  katakan keramik sebagai penghias bak? Menurut saya, keramik yang menempel pada bak tidak berfungsi sebagai penahan air. Tapi yang menjadi penahan adalah bak pokoknya-pasangan bata dan lapisan acian serta plesteran yag menempel pada bak. Hal ini terbukti ketika keramik telah menempel pada bak tanpa diisi dengan naad, tidak akan bocor jika pada tahap pengerjaan pemasangan batu-bata dan plasteran baik.
  4. Lakukan pengetesan dengan mengisi bagian bak dengan air yang penuh, kemudian diberi tanda.

Penanganan Jika terjadi kebocoran pada bak air

Beberapa macam dapat Anda lakukan ketika ba mandi bocor, misalnya melapisi naad keramik dengan waterproof, mengisi naad dengan acian kental dan sebagainya. Penanganan ini dilakukan jika tingkat kebocoran bak masih dalam tingkatan yang belum parah. Biasanya dengan perlakuan ini bak akan “sembuh” dari kebocoran.

Namun jika tingkat kebocoran bak sudah dalam tingkatan yang parah, maka Anda terpaksa harus membongkar keramik yang menempel pada bak secara keseluruhan dan menggantinya dengan yang baru. Sebab kemungkinan telah terjadi keretakan pada bagian dasar atau dinding bak akibat seperti yang telah dipaparkan di atas.

Perlakuan ini memang memerlukan biaya yang cukup banyak, namun saya yakin akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan-BAK TIDAK LAGI BOCOR.

Setelah keramik dibongkar semua, sebelum dilakukan pemasangan ulang, lapisi dengan acian kental terlebih dahulu dan lakukan pemlasteran ulang, kemudian keramik yang baru dipasang.

Setelah selesai, lakukan pengetesan setelah beberapa hari, Anda boleh mengisi keramik dengan naad.
Semoga bermanfaat.


Artikel Terkait Tips

0 komentar:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home

Blogger Template by Blogcrowds