Showing posts with label Material dan Konstruksi. Show all posts
Showing posts with label Material dan Konstruksi. Show all posts

23 August 2014

‭Cara Mudah Menghitung Biaya Membangun Rumah

Membangun rumah merupakan sebuah usaha atau proyek yang mahal, memerlukan banyak waktu, pikiran dan tenaga serta biaya yang tidak sedikit. Coba bayangkan jika Anda hendak membangun sebuah rumah, Anda tentunya akan berfikir dan meentukan pemilihan lokasi tanah, perizinan (IMB) menentukan disain dan konstruksi dan mempersiapkan dana yang tidak sedikit.

‭Agar semua aktivitas proyek dalam membangun rumah dapat berjalan dengan baik, maka sejak awal Anda melangkah dengan hati-hati dan teliti, menghitung anggaran dengan cermat, untuk menghindari semua biaya yang tidak terduga yang dapat muncul sewaktu proyek berlangsung. Berikut ini cara menghitung atau memperkirakan biaya membangun rumah idaman Anda.

  1. ‭Membuat sketa awal, menentukan spesifikasi awal bentuk dan disain rumah Anda. Menentukan jumlah ruangan seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang tamu dan sebagainya. Kemudian juga bahan atau jenis material yang akan digunakan dalam membangun rumah juga berpengaruh terhadap besar kecilnya biaya. Misalnya jenis lantai granit atau keramik biasa (KW1 atau KW2), jenis kloset, plafon dan sebagainya. Dalam menentukan rencana awal, tanah sebagai tempat tegaknya rumah juga harus dihitung berapa biayanya. Hal ini harus mempertimbangkan kemampuan keuangan Anda.
  2. Membuat sketsa rumah
    Anda bisa lakukan sendiri atau dilakukan bersama seorang konsultan bangunan untuk memperkirakan semua biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun rumah Anda. Anda bisa menyewa konsultan terpercaya di daerah Anda atau di berbagai situs yang menawarkan jasa konsultasi dalam memperkirakna biaya membangun rumah. Dengan dasar awal dalam menentukan ide pokok/disain kasar yang ada dalam pikiran Anda, sekarang harus dituangkan dalam sebuah gambar atau sketsa rumah yang akan membantu mempermudah menghitung semua biaya yang akan terjadi.
  3. Persiapan biaya
    Biaya persiapan ini tidak boleh diabaikan, seperti membeli surat izin membangun, biaya tanah dan biaya membuat jalan masuk, biaya instalasi listrik, air, dan gorong-gorong.
  4. Biaya Kontingensi atau biaya tak terduga
    Biaya ini harus dimasukkan dalam catatan pembukuan Anda. Kadangkala saat proyek berjalan, ada saja biaya tidak terduga yang akan muncul. Biaya ini dapat diambil dari kenaikan beberapa persen dari biaya pokok.
  5. Biaya pasca-konstruksi
    • Orang sering lupa terhadap jenis biaya setelah selesai membangun, misalnya pembersihan, lansekap, finishing trotoar, membuat jalanmasuk, membuat taman dan semua biaya pembuangan.
    • Biaya perlengkapan rumah dan peralatan tambahan juga harus diperhitungkan.
    • Mengevaluasi kembali semua biaya jangka panjan seperti pemeliharaan, dan asuransi rumah, kerusakan atau kebakaran rumah.
‭Silahkan Anda pikirkan dan diskusikan bersama konsultan di daerah Anda atau menyewa situs konstruksi di internet yang dapat dipercaya.


25 April 2014

Mengenal Jenis Cat Dinding Rumah

Cukup banyak orang yang tidak mengetahui jenis cat untuk dinding rumah. Bahkan kadangkala ketika pemilik rumah hendak membangun atau merenovasi rumahnya, bingung hendak memilih jenis cat, merek cat, dan warnanya. Anda seharusnya mengetahui sedikit tentang jenis cat untuk kayu, atau untuk tembok rumah.

Hal ini sangat berguna sekali agar hasil pengecatan sesuai dengan apa yang dikehendaki, awet atau tahan lama. Seringkali dijumpai kondisi cat yang mengelupas, jamuran, atau luntur terkena air hujan dan sebagainya.

Cat Tembok

Kali ini saya akan menjelaskan mengenai jenis cat rumah, khususnya cat tembok yang diklasifikasikan berdasarkan kandungan dan fungsinya, interior atau ekterior paint.
  1. Satin Finish Paint
    Cat tembok jenis ini dilapisi dengan permukaan satin yang lembut untuk permukaan interior dan eksterior. Dengan lapisan ini membuat permukaan dinding rumah menjadi mengkilap seperti kain satin, membuat ruangan menjadi lebih lembut dan luas, terang tanpa kesan menyilaukan. Jenis cat ini dapat dibersihkan dengan spons atau kain lap.
  2. Alkali Resisting Primer
    Cat berbahan alkali, tahan terhadap pH tinggi atau basa untuk permukaan interior dan eksterior. Dianjurkan untuk cat dasar pada permukaan tembok dan gypsum yang baru untuk penampilan hasil akhir yang merata.
  3. Gypsum and Ceiling Paint
    Cat yang khusus diformulasikan untuk permukaan gypsum dan jenis plafon lainnya. Cat jenis ini bersifat “non spattering”, yaitu tidak menyiprat sewaktu digunakan. Hasil akhir flat (dof) dapat membantu menutupi ketidaksempurnaan pada permukaan plafon.
  4. Alkali Resisting Primer/Sealer (Solvent Base)
    Cat dasar berpelarut minyak yang berfungsi sebagai wall sealer, alkali resisting primer atau undercoat (cat dasar) dan stain blocker (penahan noda). Cat ini memiliki daya penetrasi yang baik sekali.
  5. Wall Sealer
    Cat dasar yang juga berpelarut minyak berfungsi sebagai cat dasar pada permukaan yang telah mengapur (chalking). bersifat mengikat kembali partikel-partikel pigment yang telah lepas pada permukaan tembok yang telah rusak/tua.

Demikian beberapa jenis cat tembok yang dapat digunakan untuk memilih jenis cat yang disesuaikan dengan keperluan Anda. Tersedia berbagai merek di toko material. Tanya saja jenis cat apa, ekterior atau interior dan mereknya. Semoga manfaat.


30 March 2014

Pentingnya Cat Dasar (Sealer)

Jika Anda suka bepergian ke lokasi mall atau komplek perumahan mewah, pernahkah terbayangkan oleh Anda bahwa: “mengapa dinding bangunannya sangat rapi, halus dan siku, tahan lama (tidak mengelupas) menggunakan apakah dinding itu?

Memang sih hal itu adalah kerjaan tukang atau developer sebagai penanggung jawab, tapi bagaimana dengan Anda yang mungkin ingin membangun rumah baru atau melakukan renovasi. Bagaimana agar dinding menjadi mirip dengan mall atau rumah elit yang pernah Anda lihat? Paling tidak Anda harus mengetahui sedikit teknis atau trik agar dinding dan cat gedung menjadi halus dan awet.

Kegunaan Cat Dasar

Cat dasar sangat penting sekali guna melapisi dinding setelah dilakukan pengacian. Beberapa manfaat yang dapat diambil dari cat dasar adalah mencegah jamur dan lumut, merekatkan cat dengan dinding sehingga tidak mudah mengelupas.

Keunggulan lain dari sealer adalah memiliki kemampuan adhesive yang sangat baik sehingga mampu merekatkan cat lapisan berikutnya dengan dinding.

Petunjuk Penggunaan

Water Sealer memiliki cara yang hampir sama dengan cat pada umumnya dari segi teknis pengecatan. Namun jenis cat dasar ini hanya sekali poles saja pada bagian dinding yang hendak dicat.
  • Aplikasikan sealer setelah dinding diaci dan diampelas.
  • Campurkan dengan sedikit air agar lebih encer dan mudah dalam memoleskan ke permukaan dinding. Gunakan rol atau kuas.
  • Setelah semua bagian dinding rata dan tertutupi dengan sealer, maka biarkan selama sekitar 8 jam, Anda boleh mengecatnya dengan warna kesukaan Anda.


27 March 2014

Menghitung Kuda-kuda Baja

Kuda-kuda baja banyak digunakan untuk bangunan dengan bentangan yang besar. Sebagai alternatif menggantikan kayu yang sulit dalam memasang dalam bentangan yang besar. Apalagi saat ini kayu cukup sulit berada di pasaran, kalaupun ada dengan kelas yang di bawah tiga.

Disamping itu kuda-kuda baja sangat awet, tahan rayap, dan tidak berkarat. Lalu bagaimana cara mengitung kebutuhan kuda-kuda baja?

Satuan dalam menghitung kuda-kuda baja biasanya dinyatakan dalam satuan kg (kilogram). Masing-masing penampang besi profil (IWF/H/L) memiliki tabel berat. Dari tabel tersebut dikalikan kebutuhan panjangnya. Jika Anda kesulitan dalam menggunakan tabel, maka dapat diukur panjangnya dan dibeli jumlah kebutuhan dalam satuan meter. Jika bahannya berupa besi (C/H/U/IWF), biasanya di pasaran tersedia dalam ukuran panjang 6 meter, sedangkan besi L panjangnya 4 meter.


13 February 2014

Menghitung Kebutuhan Parket Kayu

Menghitung kebutuhan parket sama seperti cara menghitung material lantai keramik atau granit. Namun kita harus terlebih dahulu mengetahui volume atau luas parket per dusnya, sehingga dapat dihitung dengan cara membagi luas ruangan yang akan dipasang dengan luas parket per dus.

Menghitung kebtuhan parket kayu
Secara umum, luas keramik yang berukuran 40 cm X 40 cm ke bawah, rata-rata per dusnya adalah 1 meter persegi. Kembali kepada ukuran parket, saya berikan contoh parket berukuran 1215 X195 X 8 milimeter, terdiri dari 8 panel per kotak. Luas per dusnya adalah 1,895400 meter persegi.

Jika ruangan yang akan dipasang parket kayu berukuran 4 X 5 meter, maka cara menghitungnya sebagai berikut:

Kebutuhan parket kayu= (Luas ruangan/1,8954 meter persegi) + 10%
(20 m2/1,8954 m2) + 10 %
Kebutuhan parket adalah: 10,55 kotak + 10% = 12 kotak atau dus.

Perhitungan ini dilebihkan 10% yang berguna untuk cadangan pada saat pemotongan untuk menyesuaikan dengan bentuk ruangan.
Semoga bermanfaat.


30 September 2013

Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Material

Dalam ilmu teknik bangunan, untuk memperoleh Rencana Anggaran Biaya biasanya dengan cara menghitung kebutuhan bahan bangunan (material) dan upah pekerjaan. Sebagai hasil analisa kedua jenis biaya tersebut, maka akan diperoleh harga satuan pekerjaan sehingga menghasilkan Rencana Anggaran Biaya.

Alat analisa yang digunakan untuk menghitung kebutuhan bahan bangunan adalah ilmu matematika dengan menggunakan rumus dasar luas dan volume serta kecermatan menggunakan gambar, atau kemampuan menganalisa konsep jika tidak ada gambar.

Gambar bidang bangunan yang disertai ukuran akan memudahkan penghitungan luas penampang atau volume pekerjaan sehingga diperoleh kebutuhan bahan bangunan.

Saya akan menjelaskan dua cara menghitung kebutuhan bahan bangunan secara sederhana, yaitu penghitungan berdasarkan jenis pekerjaan dan penghitungan berdasarkan gambar.

Penghitungan Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk menghitung volume setiap jenis pekerjaan. Untuk lebih jelasnya silakan Anda baca uraian berikut:
  1. Menghitung volume pekerjaan yang memiliki luas dan ketebalan atau penampang dan panjang dengan menggunakan satuan meter kubik. Sebagai contoh pasangan batu kali, pasangan batu bata, kuda-kuda.
  2. Menghitung volume pekerjaan yang memiliki luas dan ketebalan yang relatif tipis menggunakan satuan meter persegi. Misalnya pasangan plafon, pengecatan, plesteran dinding dan lantai.
  3. Menghitung kebutuhan bahan menggunakan satuan buah/item. Misalnya: kloset, stop  kontak, westafel, konci, saklar dan lampu, peralatan sanitary.
  4. Menghitung bahan bangunan yang memiliki penampang memanjang menggunakan satuan meter.
  5. Menghitung kebutuhan bahan bangunan yang terdiri dari beberapa komponen bahan yang dirakit menjadi satu satuan unit/item. Misalnya lemari pakaian, rak piring, meja kompor, panel listrik.

Penghitungan Bersadarkan Gambar

Gambar bidang bangunan rumah, selain menunjukkan bentuk bangunan dan seluruh bagian rumah, juga dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan bahan bangunan. Gambar yang dimaksud adalah gambar denah, gambar tampak (tampak samping, depan, dan belakang), gambar potongan, gambar detail, serta gambar instalasi listrik dan sanitary.

Masing-masing gambar memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda. Gambar denah, menunjukkan bagian bangunan dilihat dari atas dan menggambarkan semua bagian banunan secara utuh, dapat digunakan untuk menghitung volume galian tanah, volume pondasi, volume pasangan bata, luas lantai dan plafon, jumlah peralatan sanitary.

Gambar tampak, merupakan gambar bagian rumah yang dapat dilihat dari samping, depan dan belakang. Anda dapat mengggunakan gambar ini untuk mengitung volume plesteran, panjang lispank dan nok, luas atap, macam dan bentuk pintu dan jendela.

Gambar potongan, yang menggambarkan bangunan berdiri atau seolah dipotong sesuai ketinggian bangunan pada bagian dalam rumah. Dengan menggunakan gambar ini Anda dapat menghitung luas dinding bagian dalam sehingga diperoleh jumlah plesteran dan pengecatan dinding bagian dalam rumah. Gambar potongan juga dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan kuda-kuda, luas dan macam pintu dan jendela.

Anda dapat menggunakan gambar instalasi listrik untuk mengetahui berapa kebutuhan saklar, stop kontak, fitting lampu, kabel, lampu.

Semoga saja tulisan ini dapat bermafaat bagi kita semua, jika Anda memiliki cara lain yang lebih baik silakan Anda tulis di kolom komentar yang disediakan, semoga dapat melengkapi artikel ini.


29 September 2013

Cara Menghitung Volume Pondasi Lajur Pasangan Batu Kali

Pondasi ini digunakan untuk bangunan rumah sederhana yang berada pada tanah asli dengan tekstur keras. Anda memerlukan peralatan sebagai berikut: meteran ukur, gambar potongan dan gambar denah, mesin hitung.

Kebutuhan bahan baku untuk membuat pondasi Pondasi Lajur Pasangan Batu Kali antara lain: batu kali/batu belah, pasir sungai, dan semen portland (semen abu-abu). Adapun bahan lainnya seperti papan, paku dan sebagainya adalah bahan pendukung.

Petunjuk:

  1. Lihat gambar denah dan gambar potongan, cermati bagian mana yang akan dipasang pondasi. Lihat ukuran yang terdapat pada gambar potongan.
  2. Hitung terlebih dahulu luas penampang pondasi, caranya adalah lebar bagian atas pondasi ditambah lebar bagian bawah pondasi, hasilnya dibagi dua. Kemudian hasil pembagian tadi dikalikan dengan tinggi pondasi.
  3. Setelah diketahui luas penampang pondasi, maka selanjutnya dapat dihitung volume pondasi dengan cara luas penampang dikalikan dengan panjang pondasi keseluruhan.
  4. Jika volume pondasi lajur pasangan batu kali telah diperoleh, maka kebutuhan bahan untuk membuat pondasi akan diketahui dengan cara mengalikan volume pondasi keseluruhan dengan kebutuhan bahan permeter kubik. 
Sebagai patokan jumlah kebutuhan bahan per meter kubik pasangan batu kali dengan perbandingan adukan 1 : 3 (semen:pasir)adalah sebagai berikut:
  1. Batu belah = 1,2 meter kubik
  2. Pasir = 0,324 meter kubik
  3. Semen Portland = 4,32 zak



28 August 2013

Cara Menghitung Volume Material Pondasi Pelat Setempat

Jika Anda bermaksud membangun rumah atau gedung bertingkat, maka pondasi yang digunakan adalah pondasi pelat setempat, karena pondasi ini memang didisain untuk gedung bertingkat dan bangunan di atas tanah yang lembek.

Pondasi pelat setempat dipasang pada kolom atau tiang dengan kedalaman tertentu hingga menyentuh tanah keras. Pembuatannya dapat dikombinasikan dengan pondasi batu atau langsung dengan sloof beton dengan dimensi tertentu. Bahan yang diperlukan untuk membuat pondasi ini antara lain batu pecah (split 2/3), pasir beton, portland semen dan besi beton.

Terlebih dahulu akan saya jelaskan cara menghitung volume batu pecah (split 2/3), pasir beton, portland semen, selanjutnya akan dijelaskan kebutuhan besi beton.

Petunjuk:

  1. Lihat gambar denah dan gambar potongan, cermati bagian mana yang akan dipasang pondasi. Lihat ukuran yang terdapat pada gambar potongan.
  2. Sebelum menghitung volume secara keseluruhan, Anda hitung terlebih dahulu volume I dan volume II, seperti rumus berikut: Volume = Volume I + Volume II.
  3. Hitung volume I dengan cara: 'luas penampang pondasi' dikali 'tinggi pondasi'.
  4. Volume II dapat dihitung dengan cara yang sama dengan cara mengitung volume Pondasi Lajur Pasangan Batu Kali.
  5. Setelah diketahui kedua volume pondasi, maka  dapat diketahui volume keseluruhan seperti pada nomor 2.
Besi beton merupakan bagian dari 'pondasi pelat setempat'. Hal ini sebagai penguat dan pengikat beton. Oleh karena itu menghitung jumlah kebutuhan besi sangat penting. Silahkan Anda baca petunjuknya sebagai berikut:
  1. Lihat gambar denah dan gambar potongan, cermati bagian mana yang akan dipasang pondasi. Lihat ukuran yang terdapat pada gambar potongan.
  2. Ukurlah penjang satu lajur penampang pondasi, kemudian hasilnya dibagi dengan 12 meter (perlu diketahui bahwa panjang besi di pasaran adalah 12 meter).
  3. Besi yang digunakan sebaiknya berukuran 12 mm dengan jarak satu lajur dengan lajur lainnya antara 15-20 centimeter.
Setelah diketahui volume pondasi pelat setempat, maka kebutuhan batu pecah (split 2/3), pasir beton, portland semen dan besi beton dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah volume pondasi pelat setempat dengan jumlah bahan untuk pondasi beton per 1 meter kubik.

Jumlah perbandingan masing-masing bahan biasanya adalah adukan1:2:3 (semen:pasir:split). Jika pasir dan split yang digunakan memiliki kualitas baik, maka akan diperoleh beton berkualitas  K175. Dimana huruf K digunakan sebagai simbol kekuatan dan katakteristik beton seperti K125, K150, K175, K225 dan seterusnya.

Karakteristik beton di atas akan mudah dipahami jika Anda pernah belajar atau memahami ilmu konstruksi bangunan. Semoga sedikit penjelasan di atas bermanfaat bagi Anda.


24 July 2013

Cara Menghitung Material Beton Bertulang

Sebelum saya uraikan cara menghitung beton bertulang, maka Anda harus mengetahui terlebih dahulu angka atau nilai dasar kebutuhan per meter kubik bahan yang terkandung dalam beton bertulang. Angka-angka tersebut sangat berguna sebagai patokan atau dasar perhitungan material beton bertulang.

Perbandingan yang digunakan masing-masing adalah semen:pasir:koral (1:2:3). Angka atau nilai dasar kebutuhan per meter kubik adalah sebagai berikut:

  1. Semen PC=6,8 zak/50kg.
  2. Split 2/3=0,83 meter kubik.
  3. Pasir beton=0,54 meter kubik.

Contoh Perhitungan


Untuk lebih jelasnya, silakan Anda simak contoh perhitungan material beton bertulang sebagai berikut:
Misalnya Anda akan membuat sebuah rumah sederhana menggunakan ukuran dimensi sloof 15 cm lebar, dan tingginya adalah 20 cm, serta panjangnya adalah 40 meter, direncanakan akan menggunakan besi berdiameter 10 mm, cincin sloof menggunakan besi berdiameter 8 mm, dan jarak antar cincin 15 cm, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

  1. Volume beton= 0,15 m X 0,2 m X 40 m=1,2 meter kubik.
  2. Kebutuhan besi berdiameter 10 mm=40m/12 (panjang besi di pasaran dengan satuan meter)=3,33 batang.
  3. Karena sebuah sloof memerlukan 4 buah besi pada setiap sudutnya, maka besi berdiamater 10 mm diperlukan sejumlah: 3,33 batang X 4 buah=13,32 batang (dibulatkan menjadi 14 batang).
  4. Kebutuhan besi berdiameter 8 mm adalah sebagai berikut: 1 buah cincin sloof memerlukan 75 cm besi diameter 8 mm. Maka jumlah cincin adalah panjang sloof (dalam contoh 40 meter) dibagi dengan jarak antar cincin (dalam contoh 15 cm).

Perinciannya sebagai berikut: 40/0,15=266,67 atau dibulatkan menjadi 267 buah cincin.
Untuk menghitung jumlah besi beton berdiameter 8 mm adalah jumlah cincin dikalikan dengan panjang satu buah cincin, hasilnya dibagi panjang besi di pasaran. Misalkan 267 buah cincin X 0,75 m:12 m=17 batang.

Jadi kebutuhan material seperti semen, batu split, dan pasir adalah sebagai berikut:

  1. Portland Cement= 1,2 meter kubik X 6,8 zak= 8,16 zak
  2. Batu Split= 1,2 mater kubik X 0,83 meter kubik= 0,996 meter kubik
  3. Pasir beton= 1,2 meter kubik X 0,54 meter kubik= 0,648 meter kubik.
Demikian cara praktis menghitung kebutuhan material beton bertulang, semoga bermanfaat. Saya sangat senang jika pembaca yang budiman memiliki cara yang lebih baik utnuk melengkapi tulisan ini.


17 May 2013

Tips Memilih Bahan untuk Plafon

Tips memilih bahan untuk plafon
Plafon merupakan batas antara lantai dengan atap rumah, tempat menggantungkan lampu dan aksesorisnya. Disamping itu juga dapat menjadi salah satu unsur keindahan dan kebersihan sebuah rumah.

Lalu apa yang menjadi pertimbangan seseorang untuk memilih bahan yang baik untuk membuat plafon? Memilih bahan plafon haruslah hati-hati, selektif, dengan memperhatikan faktor kekuatan bahan, keawetan, kemudahan untuk diperoleh di daerah setempat, fungsi estetika, dan kemampuan finansial pemilik rumah.

Tips Memilih Material untuk Plafon

Berikut ini akan saya uraikan tips memilih bahan untuk membuat plafon berdasarkan jenis dan sifatnya:

  1. Jika atap rumah tidak bocor atau merembes, triplek dan gypsum baik digunakan sebagai plafon. Karena kedua bahan ini mudah rusak jika terkena air, pada awalnya akan berupa titik hitam kemudian akan jebol jika terkena tetesan air hujan.
    Namun jika atap rumah Anda diperkirakan akan terjadi kebocoran, maka Anda sebaiknya menggunakan GRC Board atau asbes/eternit.
  2. Jika Anda memilih menggunkan kayu sebagai kerangka plafon, maka bahan yang harus Anda pilih adalah triplek karena lebih mudah jika dipaku pada kerangkanya.
  3. Kombinasi plafon dengan lisplafon juga menjadi pertimbangan dalam menentukan bahan yang akan Anda gunakan. Jika plafon Anda berupa triplek dan rangka kayu, sebaiknya lisplafon juga terbuat dari kayu. Sedangkan jika Gypsum dan GRC board yang Anda gunakan, maka lisplafon juga terbuat dari bahan gypsum.
  4. Penggunaan triplek memiliki keunggulan yaitu bahan tersebut dapat dipotong-potong dengan mudah menggunakan gergaji kayu. Di sisi lain terdapat kelamahan yaitu jarak antara triplek (naad) jika ditutup dengan cornice akan menjadi pecah berupa garis, atau akan mengelupas. Maka biasanya naad triplek dibiarkan terbuka dengan jarak sekitar 3 milimeter.
  5. Gypsum yang bersifat ringan dan permukaan halus berlapis kertas sangat baik digunakan jika rumah Anda dipastikan tidak bocor atau tidak terjadi rembesan air hujan dari atapnya. Kerangka yang digunakan adalah hollow, dan pemasangannya menggunakan sekrup khusus.
    Penggunaan bahan ini lebih variatif dalam mengikuti disain plafon, karena sifatnya lebih fleksibel. Lis yang digunakan terbuat dari bahan gypsum pula karena memiliki sifat yang sama. Kebanyakan rumah masa kini menggunakan bahan gyspum sebagai plafonnya, karena sangat ringan, mudah pengerjaannya, bersih dan lebih modern.
  6. Penggunaan plafon berbahan asbes saat ini kurang diminati karena mudah pecah, dan relatif sulit dalam pengerjaannya. Disamping itu juga mudah kotor karena bersifat menyimpan debu. Penggunaan asbes atau eternit cocok untuk plafon gudang yang tidak memerlukan nilai keindahan yang tinggi, dengan harga yang relatif murah.

Demikian sedikit tips cara memilih bahan plafon yang baik untuk rumah Anda, semoga berguna.


15 April 2013

Cara Menghitung Kebutuhan Cat

Pengecatan terdiri dari beberapa bagian yaitu pengecatan bagian dalam ruangan (interior) dan bagian luar rumah (eksterior), kayu dan kusen, besi (umpamanya trali dan pintu besi, pagar, dan yang lainnya). Satuan yang digunakan untuk menghitung kebutuhan cat adalah meter persegi.

Biasanya kemampuan seorang tukang cat yang sudah profesional dapat menyelesaikan bidang cat dinding sekitar 20-25 meter persegi dalam sehari. Hal yang harus menjadi perhatian adalah bagaimana seorang tukang cat dapat melakukan pengecatan dengan hasil yang optimal dan tidak terjadi pemborosan cat.

Dengan mengetahui kebutuhan cat untuk dinding, kayu dan kusen, serta besi (umpamanya teralis pintu dan jendela, serta teralis pagar) akan memudahkan kita mengontrol penggunaan cat untuk masing-masing bidang cat tersebut.

Satuan Menghitung Kebutuhan Cat

Angka-angka yang saya jelaskan  ini hasil dari perhitungan seluruh jumlah cat yang digunakan kemudian dibagi luas permukaan cat, sehingga menghasilkan jumlah kebutuhan cat per meter persegi. Angka ini bisa berubah sesuai dengan kondisi dan selera Anda.
  1. Kebutuhan bahan untuk mengecat dinding menggunakan cat tembok per meter persegi dengan tiga kali pengecatan adalah cat tembok 0,2 kg, plamur 0,16 kg.
  2. Kebutuhan bahan cat besi adalah meni besi 0,167 kg, cat dasar 0,083 kg, cat besi 0,2 kg.
  3. Kebutuhan bahan cat kayu adalah meni kayu 0,167 kg, plamur kayu 0,081 kg, cat kayu0,2 kg.
Masing-masing angka di atas dikalikan dengan luas bidang yang akan dicat dalam satuan meter persegi, sehingga menghasilkan jumlah cat dalam satuan kilogram.


12 March 2013

Tips Mencari Alternatif Penutup Atap

Tips mencari alternatif penutup atap rumah
Atap adalah bagian penting dari struktur rumah. Atap memiliki fungsi sebagai pelindung rumah dari bahaya luar, seperti angin, hujan, debu, dan yang lainnya. Disamping memiliki fungsi pokok sebagaimana saya sebutkan di atas, atap juga memiliki fungsi estetika dan nilai sebuah rumah.

Anda mungkin pernah melihat sebuah rumah yang memiliki atap yang tinggi dan rapi, dengan warna yang sesuai dengan warna bangunan/dinding rumah. Atapnya tidak bocor, memiliki bentuk minimalis, misalnya. Apa yang terpikirkan di benak Anda? Salah satu hal yang terungkap di benak Anda adalah rumah tersebut sangat ideal dan memiliki nilai yang tinggi.

Genteng Galvanis: alternatif yang lebih efisien

Padahal jika Anda menggunakan genteng keramik yang harganya mahal, penampilannya hampir sama dengan jika Anda menggunakan genteng metal yang harganya jauh lebih murah. Apalagi jika kuda-kuda dan rangka atap yang Anda gunakan adalah baja ringan (truss), biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih murah jika menggunakan rangka kayu yang mahal (dengan catatan kayu yang akan digunakan memiliki kelas baik seperti kelas I dan kelas II).

Anda harus mengetahui bahwa genteng metal pun memiliki bermacam kualitas dan bentuk. Menurut saya kualitas yang baik adalah permukaan bagian atas genteng metal memiliki lapisan pasir kuarsa yang kasar. Lapisan ini berfungsi sebagai peredam hujan, sehingga tidak berisik ketika hujan, disamping lebih awet karena cat tidak akan memudar. Sedangkan jika permukaan genteng metal yang halus dan licin akan berisik jika terkena air hujan.

Ketebalan lapisan genteng metal juga harus Anda perhatikan ketika hendak memilih genteng jenis ini. Jika memiliki ketebalan yang cukup lumayan dan memiliki lapisan galvanis dengan kualitas baik, maka Anda boleh memilihnya.

Di daerah saya, genteng jenis ini biasanya memiliki ukuran panjang 410 milimeter,  dan lebar 710 milimeter. Untuk ukuran per meter persegi atap memerlukan 4,25 genteng semen.

Keuntungan Menggunakan Genteng Metal

Secara ringkas saya akan uraikan beberapa kelebihan menggunakan genteng metal, sebagai berikut:

  1. Ringan dan anti bocor. Berat perlembarnya 1,5 kg atau berat per meter persegi= 6,375 kg (1/6 berat genteng beton).
  2. Lentur, sehingga mudah dibentuk sesuai dengan bentuk atap. Saya berikan contoh rumah gadang khas daerah minangkabau, Padang, Sumatera Barat, sangat cocok menggunakan genteng ini. 
  3. Menghemat biaya bahan konstruksi karena penggunaan rangka kayu dan besi sebagai penyangga genteng menjadi lebih ekonomis.
  4. Kuat dan anti retak, dan tahan terhadap segala cuaca.
  5. Tidak mudah terbakar.
  6. Tersedia dalam berbagai pilihan warna dan bentuk.
  7. Jika menggunakan rangka baja ringan (truss) akan tampak sangat rapi dan rata.

Demikian beberapa keunggulan genteng metal, namun semua keputusan ada di tangan Anda. Silakan Anda pilih jenis genteng mana yang terbaik dan mudah diperoleh di daerah Anda.


08 February 2013

Tips Memilih Material Lantai

Lantai merupakan bagian penting dari sebuah bangunan atau rumah. Lantai menjadi tempat meletakkan segala macam barang dan perabot di rumah sehingga harus memiliki struktur yang kuat. Di sini juga tempat anak-anak bermain dengan saudara atau teman-temannya, maka harus dijaga kebersihan dan keamanannya, misalnya lantai tidak boleh mengandung bahan yang membahayakan, hindari memilih lantai yang tajam, atau untuk lantai yang sering terkena air, harus menggunakan keramik dengan permukaan yang kasar.

Pemilihan jenis lantai apa yang akan dipasang untuk rumah Anda harus mempertimbangkan hal-hal berikut:

  1. Ukuran ruangan
    Jika rumah Anda memiliki ruangan yang cukup luas, maka sebaiknya Anda menggunakan keramik berukuran besar, misalnya 40 cm X 40 cm, 50 cm X 50 cm, atau 60 cm X 60 cm. Sebab hal ini akan memberikan kesan lebih luas.
    Namun jika ruangan rumah Anda relatif kecil, maka sebaiknya gunakanlah keramik yang berukuran agak kecil, umpamanya 30 cm X 30 cm. Dan gunakanlah keramik dengan motif polos dan warna cerah sehingga ruangan yang kecil luas dan enak dipandang mata.
  2. Warna ruangan
    Pilihlah warna keramik yang sepadan dengan warna cat dinding dan plafon. Hal ini sangat mempengaruhi kenyamanan rumah Anda. Jika warna ruangan memiliki kesan natural atau kayu, maka Anda bisa menggunakan keramik dengan warna dan motif natural yang lembut.
  3. Tipe dan ukuran rumah
    Tipe rumah yang kecil cocok menggunakan keramik yang berukuran  30 cm X 30 cm, atau 40 cm X 40 cm. Jika rumah Anda bergaya minimalis, Anda bisa memilih keramik yang bermotif garis atau polos dengan warna yang tidak mencolok.
  4. Fungsi ruangan
    Saya berikan contoh, kamar mandi dan kloset, serta teras, carpot, maka sebaiknya gunakanlah keramik yang memiliki permukaan kasar atau keset, agar tidak licin saat terkena air. Ruangan yang lain seperti ruang keluarga, ruang tamu dan kamar, Anda bisa memilih keramik yang memiliki permukaan halus dan mengkilap agar mudah dibersihkan.
  5. Kondisi keuangan
    Sebanyak apapun pilihan Anda, Anda harus mempertimbangkan kondisi keuangan Anda. Berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk membeli keramik, pilihlah keramik yang memiliki harga terjangkau namun tetap sesuai dengan selera dan pilihan Anda.
Demikian tips ringan tentang pemilihan bahan untuk lantai rumah, Anda punya tips lain yang lebih lengkap? Tidak usah sungkan untuk berbagi.


07 February 2013

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Material Dinding

Pengetahuan terhadap kelebihan dan kekurangan yang ada pada masing-masing jenis bahan untuk dinding dapat Anda gunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Batu bata merah

Batu bata merah terbuat dari cetakan tanah liat yang kemudian dikeringkan dengan proses pembakaran sehingga menjadi kuat dan tidak mudah pecah. Ukuran batu bata merah 23 cm X 11 cm X 5 cm.

Batu bata merah, memiliki kelebihan antara lain kedap air sehingga jarang terjadi rembesan pada tembok akibat air hujan, kuat dan tahan lama, keretakan relatif jarang terjadi. Kekurangannya antara lain waktu pemasangan lebih lama dibanding dengan batako dan bahan dinding lainnya, biaya dan harga relatif lebih mahal.

Batako

Batako merupakan batu cetak yang tidak dibakar, terbuat dari pasir dan semen, batu kapur, serta campuran lapukan batu-batuan dari gunung merapi. Ukuran batako adalah panjang 30 cm, tebal 8 cm, dan tinggi 14 cm. Kelebihan batako adalah waktu pemasangan relatif lebih cepat, dan biaya lebih murah dari batu bata merah dalam satuan meter persegi.

Disamping itu ada beberapa kekurangan batako antara lain: mudah rapuh dan mudah pecah karena tidak melaui proses pembakaran, menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab, serta dinding mudah menjadi retak. Kebutuhan bahan per meter jika memasang dinding menggunakan batako adalah batako 15 buah, pasir = 0,025 meter kubik, semen (@50 kg) = 0,215 zak.

Dinding hebel atau bata ringan (ALC)

Dinding hebel memiliki ukuran 60 cm X 20 cm dengan ketebalan 8 cm. Dinding hebel memiliki tingkat kerataan yang sangat baik sehingga bisa langsung diaci tanpa diplester, bata jenis ini cukup ringan dan halus.

Cara pemasangannya juga cukup menggunakan semen instan atau semen khusus. Semen ini berbahan dasar pasir, silika, semen, filler, dan zat aditive. Kebutuhan bahan per meter jika menggunakan hebel adalah semen instan 11,43 kg, hebel 8 buah, dan air 1,16 liter.

Dinding GRC (glass fibre reinforced cement board)

GRC adalah sebuah papan semen fiber glass yang dapat digunakan untuk interior maupun untuk area basah seperti dapur, teras, kamar mandi, maupun untuk dinding luar.

Ukuran yang tersedia 122 cm X 244 cm X dan 60 cm X 120 cm dengan ketebalan 5 cm, 6 cm, 8 cm, 10 cm. Pemasangan GRC menggunakan rangka kayu atau hollow (pipa besi). Kelebihan jenis bahan ini antara lain: pemasangan lebih cepat, tahan api, tahan rayap, tahan jamur, tahan kelembaban, kedap suara. Disamping kelebihannya GRC board juga memiliki kekurangan yaitu kurang kokoh, mudah rusak jika terkena benturan.


Older Posts Home

Blogger Template by Blogcrowds