17 May 2013

Tips Memilih Bahan untuk Plafon

Tips memilih bahan untuk plafon
Plafon merupakan batas antara lantai dengan atap rumah, tempat menggantungkan lampu dan aksesorisnya. Disamping itu juga dapat menjadi salah satu unsur keindahan dan kebersihan sebuah rumah.

Lalu apa yang menjadi pertimbangan seseorang untuk memilih bahan yang baik untuk membuat plafon? Memilih bahan plafon haruslah hati-hati, selektif, dengan memperhatikan faktor kekuatan bahan, keawetan, kemudahan untuk diperoleh di daerah setempat, fungsi estetika, dan kemampuan finansial pemilik rumah.

Tips Memilih Material untuk Plafon

Berikut ini akan saya uraikan tips memilih bahan untuk membuat plafon berdasarkan jenis dan sifatnya:

  1. Jika atap rumah tidak bocor atau merembes, triplek dan gypsum baik digunakan sebagai plafon. Karena kedua bahan ini mudah rusak jika terkena air, pada awalnya akan berupa titik hitam kemudian akan jebol jika terkena tetesan air hujan.
    Namun jika atap rumah Anda diperkirakan akan terjadi kebocoran, maka Anda sebaiknya menggunakan GRC Board atau asbes/eternit.
  2. Jika Anda memilih menggunkan kayu sebagai kerangka plafon, maka bahan yang harus Anda pilih adalah triplek karena lebih mudah jika dipaku pada kerangkanya.
  3. Kombinasi plafon dengan lisplafon juga menjadi pertimbangan dalam menentukan bahan yang akan Anda gunakan. Jika plafon Anda berupa triplek dan rangka kayu, sebaiknya lisplafon juga terbuat dari kayu. Sedangkan jika Gypsum dan GRC board yang Anda gunakan, maka lisplafon juga terbuat dari bahan gypsum.
  4. Penggunaan triplek memiliki keunggulan yaitu bahan tersebut dapat dipotong-potong dengan mudah menggunakan gergaji kayu. Di sisi lain terdapat kelamahan yaitu jarak antara triplek (naad) jika ditutup dengan cornice akan menjadi pecah berupa garis, atau akan mengelupas. Maka biasanya naad triplek dibiarkan terbuka dengan jarak sekitar 3 milimeter.
  5. Gypsum yang bersifat ringan dan permukaan halus berlapis kertas sangat baik digunakan jika rumah Anda dipastikan tidak bocor atau tidak terjadi rembesan air hujan dari atapnya. Kerangka yang digunakan adalah hollow, dan pemasangannya menggunakan sekrup khusus.
    Penggunaan bahan ini lebih variatif dalam mengikuti disain plafon, karena sifatnya lebih fleksibel. Lis yang digunakan terbuat dari bahan gypsum pula karena memiliki sifat yang sama. Kebanyakan rumah masa kini menggunakan bahan gyspum sebagai plafonnya, karena sangat ringan, mudah pengerjaannya, bersih dan lebih modern.
  6. Penggunaan plafon berbahan asbes saat ini kurang diminati karena mudah pecah, dan relatif sulit dalam pengerjaannya. Disamping itu juga mudah kotor karena bersifat menyimpan debu. Penggunaan asbes atau eternit cocok untuk plafon gudang yang tidak memerlukan nilai keindahan yang tinggi, dengan harga yang relatif murah.

Demikian sedikit tips cara memilih bahan plafon yang baik untuk rumah Anda, semoga berguna.


Artikel Terkait Material dan Konstruksi

4 komentar:

wah thanks banget gan untuk tipsnya. setiap bahan memang mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jadi sepintar dan secocoknya dengan kita saja

oh iya gan ini ada info tambahan nih buat yang lagi nyari info rumah siapa tau bermanfaat gan hehe

rumah di jual jakarta selatan
rumah dijual di jakarta timur murah
rumah dijual jakarta utara
rumah dijual murah di bogor

thanks....

memang sangat betul dalam memilih plafon kita jangan hanya memperhatikan dari model maupun desainnya saja, melainkan bahan material yang di gunakan pun harus di utamakan agar plafon rumah kita tahan lama, terima kasih gan infonya sangat bermanfaat sekali.

Rumah Minimalis

Plafon yang bagus saat ini adalah plafon dengan bahan PVC atau biasa disebuh Plafon PVC

Post a Comment

Newer Post Older Post Home

Blogger Template by Blogcrowds