15 January 2014

Tips Mengatasi Kebocoran pada Atap

"Pembaca yang budiman kali ini saya akan berbagi tips mengenai satu hal yang sering kita jumpai namun kurang disukai, yaitu atap rumah yang bocor."

Atap sebagai bagian penting dari struktur sebuah rumah atau gedung, tidaklah disebut rumah jika tidak ada atapnya. Kita mengenal berbagai bentuk atap, ada yang berbentuk "atap limas", atap berbentuk segitiga, dan sebagainya. Setiap daerah atau negara memiliki ciri-ciri tersendiri mengenai bentuk atap.

Kebanyakan atap di Indonesia sih berbentuk limas atau gudang. Dengan berbagai variasi model, tergantung bagaimana keahlian seorang arsitek untuk mendisainnya.

Atap rumah atau gedung juga terbuat dari bermacam bahan/material. Ada atap yang memiliki kerangka baja ringan dengan penutup atap genteng tanah, seng galvanis (multiroof). Tidak sedikit atap yang berbahan kayu sebagai kerangkanya.

Dak beton sebuah bangunan atau rumah  juga disebut atap. Atap jenis ini bersifat permanen jika cara pengerjaannya tidak hati-hati, maka akan terjadi kebocoran yang fatal.

Atap Bocor dan Penyebabnya

Di negara yang beriklim tropis dan memiliki curah hujan yang cukup tinggi, hujan akan menjadi masalah jika terjadi kebocoran pada atap rumah atau gedung.

Beberapa penyebab kebocoran dapat kita deteksi dengan  cara mengetahui bahan yang digunakan dan teknis pemasangan atap.

Bahan yang digunakan:

  1. Kebocoran dapat terjadi karena kualitas bahan yang digunakan untuk membuat atap tidak baik. Misalnya ketika Anda menggunakan genteng tanah sebagai penutup atapnya, ada beberapa genteng yang terpasang dalam kondisi yang berlubang, rapuh, atau retak. Ketelitian dalam memilih bahan untuk penutup atap sangat penting, karena hal ini menyangkut kenyamanan Anda sebagai penghuni rumah atau gedung.
  2. Pemilihan bahan penutup atap yang tidak cocok dengan kondisi iklim negara setempat. Sebagai contoh, genteng atap yang tipis tidak cocok dipasang sebagai penutup atap di negara yang beriklim salju dengan curah hujan yang sangat lebat, karena akan menyebabkan genteng mudah pecah dan bocor.
  3. Bahan yang digunakan adalah bahan bekas, dimana tingkat kualitas dan kondisinya sudah menurun atau tidak sebaik ketika dalam keadaan masih baru.

Teknis pemasangan atap.

  1. Bentuk atap yang terlau landai akan menyebabkan bocor ketika terjadi hujan yang disertai angin yang lebat.
  2. Pemasangan atap yang tidak teliti dapat menyebabkan beberapa atap renggang, retak dan sebagainya.
  3. Pemasangan bahan pelapis anti bocor tidak rapat, sehingga masih terdapat beberapa bagian yang bocor atau merembes.
  4. Untuk atap cor, pencampuran adukan yang kurang sempurna akan menyebabkan kebocoran atau merembes. Sehingga secara berangsur, atap akan mudah rusak dan rapuh.
  5. Kesalahan dalam memasang paku atau sekrup pada multiroof akan menyebabkan kebocoran.

Cara Mencegah dan Mananggulangi Kebocoran.

Setelah mengetahui beberapa penyebab kebocoran di atas, maka kita dapat mengatasi masalah ini dan menemukan solusinya. Karena kebocoran terjadi dan diketahui setelah beberapa lama atap terpasang, maka hal yang dapat dilakukan adalah menanggulanginya agar atap tidak bocor lagi.
  1. Jika kebocoran berasal dari bahan atap yang rusak, atau pecah dan berkarat, maka Anda harus menggantinya dengan atap yang baru pada bagian yang rusak tersebut.
  2. Untuk penenggulangan yang bersifat sementara, Anda bisa mengoleskan cat pelapis anti bocor (aquaproof) pada bagian yang retak atau bocor. Hal ini dilakukan jika taingkat kebocorannya kecil/belum terlalu parah.
  3. Jika kebocoran disebabkan oleh tingkat kemiringan atap, maka Anda harus membongkar semua atap dan mengubahnya menjadi bentuk yang aman dari masalah ini.

Sebagai tindakan pencegahan sebelum terjadi kebocoran antara lain:

  1. Gunakan bahan atap yang sesuai dengan kondisi iklim Anda.
  2. Pilih bahan yang berkualitas baik. Misalnya seng yang tebal, genteng yang tebal dan memiliki tingkat kematangan yang baik.
  3. Sebaiknya tidak menggunakan bahan yang sudah pernah dipakai/bekas.
  4. Gunakan bahan pelapis anti bocor yang diletakkan di bawah atap. Pelapis ini berupa lembaran kertas aluminium foil. Benda ini berguna untuk menahan rembesan air hujan ketika terjadi hujan lebat yang disertai angin.
  5. Ketelitian dalam pemasangan atap harus menjadi perhatian utama.
  6. Gunakan bentuk atap yang aman dari kebocoran, tingkat kemiringan atap minimal 30 derajat.
Demikian tips mencegah dan menanggulangi masalah kebocoran atap rumah, semoga bermanfaat.


Artikel Terkait Tips

0 komentar:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home

Blogger Template by Blogcrowds